Di suatu tempat di Palembang, hiduplah sepasang sahabat karib.
Johan dan Rudi sudah bersahabat sejak kecil. Seiring dengan berlalunya
waktu, mereka tumbuh dewasa. Johan kehilangan Rudi saat Rudi memutuskan
untuk bekerja di Bandung. Pada saat itu, umur mereka sudah genap 20
tahun. Meskipun mereka berteman akrab, namun Johan tidak pernah
mengetahui rahasia terbesar Rudi. Rudi diam-diam memendam hasrat
homoseksual pada Johan. Tapi celakanya, Johan 100% heteroseksual, sama
sekali tidak pernah memikirkan ataupun membayangkan hubungan
homoseksual.
Johan sendiri merupakan cerminan dari figur seorang pria sejati
yang jantan. Wajahnya nampak tangguh dan maskulin berkat jambang dan
kumis halus. Meskipun dia berkacamata, dia tetap nampak macho, jauh
dari kesan kutu buku. Sehari-harinya, Johan suka mengenakan kaos oblong
dan celana jeans ketat, sehingga bentuk tubuhnya yang jantan sering
terekspos di balik pakaiannya. Aura kejantanan menyebar dari tubuhnya.
Saat dia berjalan keluar, para wanita dan pria gay diam-diam
meliriknya dan membayangkan tubuh telanjangnya. Johan juga sadar bahwa
dirinya seksi dan jantan, maka terkadang sering mempergunakan daya
tariknya untuk mencicipi wanita. Tapi tak pernah terpikirkan olehnya
untuk mencoba tubuh lelaki ataupun mencoba untuk dilayani oleh lelaki,
sampai dia bertemu kembali dengan Rudi.
"Kamu nampak makin ganteng, Johan," kata Rudi, duduk di sampingnya.
Dua sahabat itu sedang duduk berduaan di suatu sore di rumah Johan.
Kebetulan sekali, rumah Johan sedang kosong. Jantung Rudi deg-degan
saat kehangatan tubuh Johan menyentuh tubuhnya. Ingin sekali dia
memeluk sahabatnya itu, tapi apa jadinya jika Johan keberatan dan
ngamuk. Tapi hasrat yang tertimbun dalam diri Rudi sudah terlalu besar,
sebentar lagi akan meledak bagaikan gunung berapi.
"Badan kamu juga semakin keras saja. Kamu berolahraga?" Tangannya
merajarela di atas tubuh Johan, merasakan lekuk tubuh seorang pria
sejati.
"Tidak juga. Tapi omong-omong, emang saya ganteng beneran?" tanya Johan, penasaran.
Nada bicaranya setengah tertawa dan setengah serius. Sudah lama dia
tidak bertemu Rudi, kangen sekali pada sahabatnya itu. Saat Rudi
meletakkan tangannya di bahunya, Johan sama sekali tidak mencurigainya.
"Benar, Johan. Kamu ganteng sekali. Aku.." Sesaat, Rudi terdiam,
bingung harus berkata apa. Dia bingung apakah harus mengakui
homoseksualitasnya pada Johan atau tidak.
"Johan, aku suka kamu." Tanpa pikir panjang, Rudi membeberkan semuanya.
"Aku suka kamu, Johan," ulangnya, matanya tertuju ke lantai. Tangannya ditarik mundur dari bahu Johan.
"Apa katamu? Kamu suka saya?" Johan terpana, terkejut.
"Kamu bercanda, kan?" tanyanya untuk memastikan. Tapi jawaban yang didapat Johan hanyalah gelengan kepala Rudi.
"Tidak, Johan. Aku serius. Aku suka kamu. Aku ingin bercinta
denganmu. Sudah lama saya menyukaimu tapi saya tidak berani
mengatakannya. Aku tahu kamu heteroseksual, dan saya tidak akan
memaksamu untuk menjadi homo seperti saya. Tapi kumohon, izinkan saya
untuk melihat batang kejantananmu. Izinkan aku memegang kontolmu." Rudi
memohon dengan memelas, bersimpuh di depan Johan.
Johan tentu saja menjadi panik dan bingung. Dia adalah pria sejati,
seorang pejantan. Pria sejati tidak akan melakukan hubungan homoseks.
Johan sama sekali tidak tahu apa-apa tentang homoseksualitas. Tapi Rudi
terus saja memohon dan memelas, nampak sangat putus asa.
"Aku nggak tau harus gimana," jawab Johan, bingung.
"Kumohon, biarkan saya melihatnya, menyentuhnya, menciumnya, dan
mengulumnya. Kamu diam saja dan biarkan saya memberikan kamu kepuasan
yang belum pernah kamu dapat dari cewek. Tolonglah, Johan," mohon Rudi,
tangannya meremas-remas kemaluan Johan yang masih terbungkus celana
jeans.
Tak kuasa menolak permintaan temannya itu, Johan menyerah juga.
Pelan-pelan, meski masih ragu, dia melepas jeans dan celana dalamnya
sampai ke lutut. Kembali duduk, Johan melebarkan selangkangannya agar
Rudi dapat leluasa mengagumi batang kontolnya. Batang itu memang masih
lemas namun di ujung kepalanya masih terdapat sisa sperma akibat dari
masturbasi pagi tadi. Rudi, bagai tersihir, hanya bisa memandangi
kontol itu. Perlahan, Rudi mendekatinya dan menciumi kontol itu.
Lidahnya mulai beraksi, menjilat-jilat permukaan kepala kontol Johan.
"Aahh.. Hhoohh.." desah Johan keenakkan, badannya menggeliat sedikit.
Melihat temannya menikmati servisnya, Rudi semakin bernafsu. Dengan
sebelah tangan, Rudi mengocok-ngocok kontol Johan sampai batang itu
mulai mengeras. Seperti trik sulap, batang kejantanan Johan mulai
memelar dan memanjang. Rudi menahan air liurnya saat menyaksikan batang
itu mengeras. Kepala kontol Johan yang bersunat itu mengkilat akibat
sisa air liur Rudi. Batang itu berdenyut-denyut, hidup. Tanpa ragu,
Rudi langsung memasukkan seluruh kontol itu ke dalam mulutnya.
"Hhoohh.." desah Johan lagi.
Kenikmatan mengalir di tubuhnya saat batang kontolnya menerima
kehangatan. Ah, tiada yang lebih nikmat daripada dioral, selain
menyodomi. Seperti mesin pompa, Rudi memompa kontol Johan. Naik-turun,
naik-turun, terus-menerus dengan ritme tetap. Hisapan Rudi terasa
sangat bertenaga akibat nafsu yang bergelora dalam dirinya. Tak pernah
disangka bahwa akhirnya dia bisa juga mewujudkan impian terbesarnya,
yakni menghisap kontol Johan! Kontol Rudi sendiri mulai bangkit,
membesar dan mengeras.
Sambil tetap menghisap kontol Johan, Rudi membebaskan kontolnya
sendiri dari kungkungan celana panjangnya. Johan terpesona karena heran
melihat kontol Rudi yang ngaceng. Baru kali ini dia menyaksikan dengan
mata kepalanya sendiri seorang pria yang terangsang akibat menghisap
kontol pria lain. Bersandar pada kursinya, Johan menutup matanya, terus
mendesah-desah. Oh, kenikmatan ini sungguh tak terkatakan. Rudi memang
seorang penghisap kontol yang hebat!
Tubuh Johan mulai berkeringat. Dengan sekali tarik, kaos onblongnya
terlepas. Rudi mendongak ke atas dan disuguhi dengan pemandangan yang
menggetarkan kontolnya. Tubuh Johan yang hampir telanjang bulat itu
berkilat dengan keringat. Dadanya yang padat nan berbulu halus
mengembang mengempis, mengambil napas. Kedua puting kecoklatan
menghiasi dadanya, semakin menambah rangsangan. Rudi berhenti menyedot
kontol Johan dan langsung menggerayangi dada pria jantan itu. Seperti
bayi, Rudi dengan haus menyedot-nyedot puting Johan. Sedotannya terasa
kencang dan bertenaga sehingga Johan keblingsatan menahan nikmat.
"Aahh.. Oohh.. Rud.. Enak banget.. Oohh.. Jilat putingku.. Oohh..
Aahh.." Lupa akan dirinya yang heteroseksual, Johan tenggelam dalam
nafsu birahi antar sesama jenis. Dia menginginkan agar Rudi melayani
nafsunya. Rudi terus-menerus berpesta di atas dada Johan. Seakan-akan
tak pernah puas, pemuda itu menjilat, memeras, meraba bagian pectoral
Johan.
Terbakar birahi, Rudi segera melepaskan seluruh pakaiannya. Tanpa
malu, Rudi memperlihatkan ketelanjangan tubuhnya di hadapan kawannya.
Kontolnya masih ngaceng dan meliurkan precum. Dengan gaya yang menggoda
namun maskulin, Rudi memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya. Johan memang
tidak terangsang dengan tubuh Rudi sebab dia bukan gay, namun dia
terangsang saat mengingat betapa nikmatnya kuluman sahabatnya itu.
Kontol Johan kembali berdenyut-denyut, ingin merasakan kenikmatan itu
kembali.
"Rudi, isep lagi donk," pinta Johan manja sambil menggoyang-goyangkan kontolnya.
Dia tahu, Rudi pasti mau menghisap kontolnya lagi. Benar saja, Rudi
tersenyum mesum dan senang. Pemuda itu langsung kembali berlutut dan
membenamkan mulutnya di kontol Johan. Seperti serigala kelaparan, Rudi
menghabisi kontol itu. Dengan rakus, batang itu dijilati, dikulum, dan
dihisap. Seiring dengan hisapan Rudi yang menguat, erangan Johan pun
mengeras. Pria macho itu menyerahkan kejantanannya agar bisa dimainkan
oleh sahabtanya itu.
"Hhoohh.. Rud.. Enak.. Oohh.. Hisap terus.. Aahh.. Ayo Rud..
Aakkhh.." Cairan precum mengalir terus dari lubang kencing Johan dan
langsung dijilat habis oleh Rudi.
SLURP! SLURP! Rudi terus mengulum kontol Johan. Pipinya terlihat
menggembung-gembung, penuh dengan udara dan kontol Johan. Sebelah
tanganya dipakai Rudi untuk mengocok kontolnya sendiri. Precumnya
menetes-netes membasahi lantai. Semakin terbakar gairah dan nafsu,
Johan menjambak rambut Rudi dan mengarahkannya untuk menghisap lebih
dalam lagi.
"Mmpphh!! Mmpp!!" Hanya itulah yang keluar dari mulut Rudi.
Demi membuat temannya senang, Johan mengulurkan tangannya yang satu
lagi untuk meraba-raba bahu Rudi. Tubuh Rudi memang biasa-biasa saja;
tidak kurus dan tidak gemuk. Namun tubuhnya tetap nampak maskulin dan
terasa nikmat jika dielus-elus. Elusan tangan Johan bergerak turun dan
menemukan sepasang puting yang melenting keras. Tak ayal lagi, mereka
dipermain-mainkan oleh Johan.
"Mmpphh!! Mmpphh!!" Rudi menjadi keblingsatan karena putingnya sangat sensitif. Sedotannya terasa semakin keras, keras, dan..
"Oohh!! Rud! Mau keluar!"
Secara refleks, Johan mencoba untuk menarik kontolnya keluar karena
tak mau menyemburkan mnainya di dalam mulut Rudi. Baginya, hal itu
terasa seperti merendahkan martabat sahabatnya itu. Namun Rudi nampak
tak mau melepaskan kontol itu; dia terus saja menghisap dan menghisap.
Dan Johan tak tahan lagi. Dia harus ngecret, sekarang juga!! Dengan
bertenaga, pria itu mendorong kontolnya sedalam-dalamnya ke
kerongkongan Rudi. Dan dengan itu, Johan meledak.
"Aarrgghh!!"
Air maninya menyembur deras, membanjiri kerongkongan Rudi yang haus
akan sperma laki-laki jantan. Ccrroott!! Ccrroott!! Ccrroott!! Setiap
tembakan pejuh, diiringi jeritan dan erangan nikmat dari mulut Johan
ynag bergetar menahan nikmat.
"Hhoohh!! Aarrgghh!! Uuggh!! Oohh!!" Kontol Johan masih saja
menembakkan spermanya, lagi, lagi, dan lagi, sampai akhirnya berhenti
sama sekali.
Tubuh Johan tergolek lemas tak berdaya, letih sekali setelah
mengalami orgasme yang luar biasa. Rudi nampak asyik menjilati
sisa-sisa lelehan sperma di sekitar selangkangan Johan.
"Pejuh kamu enak," puji Rudi seraya berdiri dan mempertontonkan
batang kontolnya yang sudah basah dan licin dengan precum. Kepala
kontolnya berkilat-kilat tertimpa cahaya.
"Aahh.. Gantian saya yang mau ngecret.. Oohh.."
Rudi menutup matanya sambil meresapi nikmatnya bermasturbasi.
Sekujur tubuhnya yang berlapiskan keringat mulai bergetar hebat.
Disertai erangan nikmat yang membahana, Rudi menumpahkan isi kontolnya
tepat ke atas dada Johan.
"Aarrgghh..!!" ccrroott!! Ccrroott!! Ccrroott!!
Masih lemas, Johan membiarkan sahabatnya menyemprotkan spermanya ke
atas dadanya. Bulu-bulu halus di dada Johan nampak basah dan lengket
dengan keringat. Kini, mereka basah dan ternoda dengan cairan kental
keputihan dari kontol Rudi. Sperma Rudi terasa panas mendidih saat
cairan itu mendarat di atas permukaan kulit Johan.
"Hhooh.." desah Rudi saat tetes pejuh yang terakhir menetes keluar dari lubang kontolnya.
Buru-buru, Rudi berlutut kembali di depan Johan. Dengan rakus, Rudi
menjilat-jilati tetesan pejuhnya sendiri. Johan tentu saja terperangah.
Baru kali ini dia mneyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa
sahabat yang sangat dikasihinya itu ternyata suka sekali menelan air
mani pria lain dan juga air maninya sendiri. Tapi asalkan Rudi bahagia,
dia pun akan bahagia juga. Maka Johan membiarkan Rudi beraksi
membersihkan dadanya dari cairan pejuh Rudi. SLURP! SLURP! Rudi sangat
menikmati rasa pejuhnya, apalagi pejuhnya itu dijilat langsung dari
kulit Johan. Ah, akhirnya impiannya terwujud..
*****
Berbulan-bulan telah berlalu setelah kejadian itu. Johan masih
ingat betul betapa nikmatnya servis yang diberikan Rudi padanya. Namun
Rudi tak kunjung datang sejak hari itu. Kabarnya, dia telah kembali ke
Bandung. Johan berusaha untuk menghubunginya namun tiada hasil. Rudi
tak pernah mau menjawab HP-nya seakan ogah berbicara. Tentu saja Johan
sedih sekali karena Rudi adalah sahabatnya sejak kecil.
Johan merasa bahwa Rudi mungkin minder dan tidak enak hati
dengannya setelah kejadian itu, tapi Johan tidak menyalahkannya dan
juga tidak membencinya. Dia masih ingin berteman dengan Rudi. Dalam
hatinya, Johan yakin bahwa suatu hari dia akan bertemu kembali dengan
Rudi, sahabatnya itu. Semoga saja..
E N D
INFO DAN TIPS NGENTOT GRATISAN
BalasHapusCara dapat Gentot Gratisan
Tips Tahlukan Cewek dengan Mudah
Trik Cepat Tundukkan Cewek
Taktik bikin cewek Bertekuk Lutut
Tehnik Puaskan Cewek Dingin Sex
Cara dapatkan cewek yang susah di Tahlukan
Cara mudah dapat Keperawanan Wanita
Lokalisasi Gratis
Ngentot Tante Girang Gratisan
Hp Gentot Gratis Sepuasnya
Gadis Kaya Cari Jodoh
Telepon Janda Kembang bandung hipersex
Bispak Model Cantik ibukota
Gratisan Ngewek Bule Seksi Bali
jablay cantik butuh ngentot
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskeren gan.. janagan lupa mampir di blog ane ni gan.. ada vidio ngentod.. cerita sex dewasa terbaru dan foto abg , wanita bugil , telanjang , memek , pepek , yang mulus dan tubuh yang bahenol.. pokok nya dijamin kalian gak aakan rugi mampir ke blog ane , tanteng girang cantik memek tebal
BalasHapusCerita - Dewasa - 69
Foto Sexy 69
Prediksi Bola Hari ini & Jadwal Bola Hari ini
<a href="http://prediksitogel-hariini.blogspot.com" rel="dofollow''>
Prediksi Ekor Togel </a>
<a href="http://prediksi-togel69.blogspot.com/" rel="dofollow''>
Prediksi Togel 69 </a>
Cerita Sex 08 dengan gay anda bagus gan, tapi lebih nikmat kalo ngentot memek
BalasHapus085799366661 cari teman yang cowox SD&SMP klz1&2(10-14) Selama 24 jam nonstop se indonsia.
BalasHapushttp://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/05/habib-rizieq-dikenakan-pasal-berlapis.html
BalasHapushttp://marimenujudomino206.blogspot.com/2017/05/ini-pria-setengah-wanita-yang-mengaku.html
http://detik206.blogspot.com/2017/05/hati-hati-efek-samping-dari-obat-kuat.html
http://jutawandomino206.blogspot.com/2017/05/seorang-pria-gay-bercerita-sex-party.html
HALLO TEMAN-TEMAN DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !
SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN:)
UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683
* Jual Obat Aborsi,,
BalasHapus* Obat Penggugur Kandungan Janin,,
* Obat Penggugur Kandungan,,
* what I have read on this page is enough to make me satisfied can menik die this article thanks greetings *